Pada 16 Mei 2024, program studi S1 Pendidikan Tata Boga menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu yang diikuti oleh mahasiswa angkatan 2022. Hadir sebagai dosen tamu adalah bapak Kiki Fibrianto, S.T.P., M.Phil., Ph.D dari Universitas Brawijaya Malang. Dalam kesempatan ini, mahasiswa belajar tentang teknik penetapan masa simpan produk pangan.  Penetapan masa simpan produk pangan adalah proses penting yang menentukan durasi suatu produk pangan dapat disimpan sebelum mengalami penurunan kualitas atau menjadi tidak aman untuk dikonsumsi. Proses ini melibatkan berbagai aspek, mulai dari penelitian ilmiah hingga pengujian lapangan, dan memiliki dampak langsung pada keamanan pangan, kualitas produk, serta kepercayaan konsumen.

Pengolahan pangan pada industri komersial umumnya bertujuan memperpanjang masa simpan, mengubah atau meningkatkan karakteristik produk (warna, cita rasa, tekstur), mempermudah penanganan dan distribusi, memberikan lebih banyak pilihan dan ragam produk pangan di pasaran, meningkatkan nilai ekonomis bahan baku, serta mempertahankan atau meningkatkan mutu, terutama mutu gizi, daya cerna, dan ketersediaan gizi. Kriteria atau komponen mutu yang penting pada komoditas pangan adalah keamanan, kesehatan, flavor, tekstur, warna, umur simpan, kemudahan, kehalalan, dan harga.

Terdapat enam faktor utama yang mengakibatkan terjadinya penurunan mutu atau kerusakan pada produk pangan, yaitu massa oksigen, uap air, cahaya, mikroorganisme, kompresi atau bantingan, dan bahan kimia toksik atau off flavor. Faktor-faktor tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penurunan mutu lebih lanjut, seperti oksidasi lipida, kerusakan vitamin, kerusakan protein, perubahan bau, reaksi pencoklatan, perubahan unsur organoleptik, dan kemungkinan terbentuknya racun.